Wednesday, 29 February 2012

Karunia Nubuat


Rasul Paulus menjelaskan adanya 9 karunia Roh Kudus, dan satu di antaranya adalah karunia untuk bernubuat, atau karunia nubuat (1 Kor 12:10).  Karunia bernubuat jika sedang bekerja, akan mendorong seseorang yang memiliki karunia tersebut untuk berbicara atas nama Tuhan dengan dorongan tertentu. Kisah berikut adalah salah satu dari yang pernah penulis alami ketika harus menyampaikan sebuah nubuatan.
Belum lama kami selesai berdoa, ketika adikku datang menggandeng isterinya.
“Ini tadi belum kebagian,..” kata adikku.
Sebelumnya kami: kakak nomor dua, adikku nomor dua dan tiga( si bungsu), dan saya sendiri; kami berempat melakukan doa penyembahan. Sebelum itu, di dalam ibadah digereja masa kecilku, GKBI, pada waktu perjamuan kudus, Roh Kudus berkata di hati saya, agar kami bertiga meng-empartasikan karunia Roh Kudus kepada adik bungsu kami. Lalu kami naikkan pujian, kami menyembah, dan terdorong berbahasa Roh. Saya merasakan kehadiran Tuhan yang kuat, sehingga – seperti biasa – saya menitikkan airmata. Banyak hal Tuhan lakukan buat keluarga kami, sehingga “ritual” yang lebih kurang 30 menit itu sungguh memberkati keluarga kami. Namun waktu itu, isteri adikku yang nomor dua gak ikut gabung, sebab ada urusan lain di tempat kakak sulung.
“Ini tadi belum dapat jatah” kata adikku mewakili isterinya.
Diam-diam saya memohon Roh Kudus melakukan sesuatu, karena saya belum dapat gambaran harus mendoakan apa. Hanya saya percaya bahwa jika seseorang terdorong minta didoakan, tentu ada “sesuatu” yang mendorongnya, dan jika “sesuatu” itu adalah Tuhan, atau Roh Kudus, maka pastilah Dia sendiri yang akan melakukan bagian-Nya. Itu keyakinan saya.
Lalu kembali kami masuk ruang keluarga adikku, dan kami mengawali lagi dengan menaikkan pujian, dilanjutkan dengan penyembahan. Mulailah kakak saya mendoakan anak dari adik bungsuku, lalu mendoakan isteri adikku. Sementara kakakku berdoa, Roh Kudus berkata di hatiku:” Bernubuatlah,…” Puji Tuhan, saya tahu harus lakukan apa.
Sesudah kakakku selesai berdoa, giliranku berdoa buat isteri adikku.
“Mulut ini akan dipakai Tuhan memberitakan injil” itu kalimat pertama yang aku ucapkan mengenai orang yang sedang saya doakan. Tiba-tiba saya rasakan urapan yang mendadak begitu kuat memenuhi kepalaku, dan dengan setengah menangis aku lanjutkan,…
“Ya, mulut ini akan dipakai Tuhan untuk memberitakan injil. Lidah dan bibirmu akan dipakai untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan, membawa banyak orang mengenal Tuhan dengan benar,..” kataku setengah berteriak oleh dorongan Roh Nubuat.
Kalimat-kalimat selanjutnya saya nggak ingat lagi. Sebab itu bukan rekaan pikiran saya, bukan sesuatu yang saya rencanakan.
……
Sekian hari kemudian adik ipar saya mengirim sms: “Shalom mas, setelah sy dpt pengurapan dr mas spt ada kekuatan baru buat saya, apalagi mengenai sebuah talenta. Dan yg skr sy hadapi adalah,…”
Puji Tuhan.
Sahabat,…
Paulus mengatakan bahwa karunia berbahasa Roh bersifat membangun diri sendiri, sedangkan karunia bernubuat bersifat membangun jemaat. Bernubuat adalah sebuah karunia, salah satu dari Karunia Roh Kudus.
Karunia bernubuat dapat diminta, tentu saja pengabulannya terserah Tuhan, sebab Dia memiliki pertimbangan-Nya sendiri. Namun jika Anda merasa terpanggil untuk membangun jemaat Kristus, untuk membawa orang-orang mengenal Yesus lebih dekat lagi, maka “panggilan” itu boleh menjadi isyarat bahwa sebenarnya Tuhan menginginkan Anda untuk meminta Karunia Bernubuat.
Mengapa perlu diminta?
Jika Tuhan memberikan suatu karunia kepada seorang hamba-Nya, tentu Dia memiliki maksud tertentu berhubungan dengan karunia itu. Jika Tuhan memilih Anda untuk menjadi bagian dari “tukang kayu dan tukang batu” dari “bangunan Kerajaan Allah”, maka Tuhan akan mengaruniakan Karunia (misal – bernubuat) kepada Anda. Maunya Tuhan, setelah Anda memiliki karunia Roh, maka Anda harus mulai bergerak dengan karunia itu.
Jika Mina menggambarkan Roh Kudus (mengutip ibu Dorcas Daud), maka Talenta menggambarkan Karunia Roh Kudus (sembilan karunia utama).
Keberadaan Karunia Roh Kudus akan membuat seseorang “lincah” untuk bergerak di ranah tersebut. Tetapi memendam Karunia Roh Kudus (buat dewek,.. untuk diri sendiri) ibaratnya seperti memendam talenta. Dan kita tahu apa hukumannya,…
Nubuat dihasilkan oleh dorongan Roh Kudus, jika hasil rekaan sendiri, tidak akan ada dorongan yang menyertai pengucapan sebuah nubuatan, namanya :lu buat.
Salam.
Referensi:
2Ptr 1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
Kis 6:10 tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
Why 19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.”
Catatan penulis:
Artikel ini sudah penulis terbitkan di forum blogger Kristiani Sabdaspace, penulis sebagai “Mujizat”
Tuhan Yesus memberkati.

0 comments: