Wednesday, 18 May 2011

Kisah Pohon Besar

" Jadi akhirnya, saudara- saudara semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu (Filipi 4:8)"

Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil. "cabutlah pohon itu" katanya. Segera pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu sampai ke akar-akarnya.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar. "Coba cabut pohon ini" katanya. Sekali lagi pemuda tersebut menuruti perintah pak tua, namun kali ini ia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut pohon tersebut sampai ke akar-akarnya.

Akhirnya, mereka berhenti kembali di pohon yang sangat besar,"sekarang cabutlah pohon ini!" perintah pak tua.

"Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu.Aku tidak dapat mencabut pohon besar tersebut."

Orang tua itu menjawab, "Engkau benar. Kebiasaan, entah baik maupun buruk, sama seperti pohon yang masih kecil, dapat di cabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar, untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat.

Kebiasaan yang sudah lama telah berakar sangat mendalam, sehingga orang itu sendiri tidak dapat mencabutnya. Jagalah dirimu agar agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan- kebiasaan baik."

Sobat ECC, coba ambil waktu ambil waktu dan selidiki hati kita. Adakah kebiasaan buruk kita yang sudah agak besar?

Jika ada, carilah penyelesaiannya.

Berdoa pada Tuhan dan ubah sedikit demi sedikit perilaku yang buruk menjadi baik. Walau sesekali kita gagal, terus ulangi. Dengan sikap ingin berubah, kita pasti bisa membuang "AKAR" jelek tersebut. [SE]

TUHAN YESUS MEMBERKATI



Sumber: Facebook (Elshaddai Capivity)

0 comments: