Wednesday 6 July 2011

Jagalah Pikiranmu

"Dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa tahu" Ungkapan ini tentu kita masih ingat maknanya. Pada dasarnya tak seorang pun tahu apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain. Sekalipun ada orang yang menggangap diri mampu mengetahui pikiran orang, namun pastilah tidak mungkin. Kalau orang membaca pikiran orang (mind reading) ya banyak. Orang kadang-kadang menebak pikiran orang.

Apa yang ada dalam pikiran manusia, hanya manusia itu sendiri yang tahu. Apa yang sedang mereka pikirkan akan terungkap setelah yang bersangkutan mengungkapkannya. Namun tahukah anda bahwa ada yang tahu apa yang anda sedang pikirkan? Wah anda memang jenius, memang benar sekali bahwa Tuhan tahu apa yang kita pikirkan. Tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan. Segala sesuatu terbuka dihadapan-Nya. Kalau di hadapan manusia kita masih bisa bersandiwara, tapi jangan coba-coba di hadapan Tuhan. Tuhan tahu kalau anda sedang merencanakan hal-hal yang baik. Dia juga tahu jika anda sedang merancangkan yang jahat. Dia juga tahu kalau anda sedang menyimpan dengki, dendam terhadap saudara, teman, rekan sekerjamu. Tuhan juga tahu kalau anda sedang pusing tujuh keliling memikirkan bagaimana caranya bisa melunasi kreditan. Tuhan tahu semuanya. Jangan kita berkata,"ah Tuhan tidak tahu kok" Salah besar. Anda mau tahu contohnya? Coba perhatikan apa yang tertulis dalam kitab suci, secara khusus Injil Lukas 5:21-22 :"Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?"

Seandainya Tuhan hadir secara fisik di dunia ini, berapa banyak di antara kita yang sudah ditegor oleh Tuhan. "Hai Yohanes...apa yang sedang kamu pikirkan...memang kamu pikir Aku tidak tahu ya..." Bukankah seringkali kita berpikir yang tidak selaras dengan kehendak-Nya. Bahkan mungkin kita sedang berpikir tentang Tuhan yang kita anggap tidak peduli terhadap kita. Tuhan tahu apa yang kita pikirkan. Karena itu, hati-hatilah dalam berpikir. Jangan sampai kita melupakan bahwa Tuhan tahu segala yang kita pikirkan. Mungkin kita berusaha hati-hati dalam bertindak,tapi sembrono dalam berpikir.

"Ada seorang bapak yang mengajak anaknya untuk mencuri jagung di kebun tetangganya. Ketika hari sudah malam, ia mengajak anaknya mengendap-endap di kebun jagung tetangganya. Bapak itu menyuruh anaknya untuk berjaga-jaga, jangan sampai ada orang yang melihatnya. Satu demi satu jagung dipetiknya. Tiba-tiba sang anak memberi kode, bahwa ada yang melihat. Bapaknya toleh kanan dan kiri...sepi..tidak ada orang. Tapi sang anak menunjuk ke atas......."

Mari jaga pikiran kita, karena Tuhan mengetahui apa yang kita pikirkan. Kita tidak hanya mempertanggungjawabkan perbuatan, perkataan kepada Tuhan. Namun apa saja yang kita pikirkan akan dipertanggungjawabkan di hadapan_Nya.


By His Grace : Steinley Harry

0 comments: