Kesaksian keajaiban yang mengherankan di Ambon Ini adalah dari salah
satu hamba Tuhan tentang kejadian-kejadian di Ambon kesaksian yang
benar2 memperkuat iman kepercayaan kita akan Yesus Kristus.
Shalom ! Saya mau bagiin kesaksian - kesaksian nih dari Ambon, oh ya
sebelumnya saya beri tahu, kalau berita ini saya dengar dari gereja
tapi tidak langsung dari yang mengalaminya. Sekarang di Ambon sedang
terjadi mujizat - mujizat lho... Sejak terjadi penganiayaan hebat di
Ambon beberapa waktu yang lalu, kini Tuhan sedang bekerja.
Ia sedang mengulurkan tangan-Nya dan membela umat-Nya. Di Ambon ada
beberapa perkampungan, dua diantaranya adalah perkampungan rang
Kristen dan satunya lagi adalah perkampungan kaum Kedar dan Nebayot
(keturunan Ismael).
Ketika dulu saat kerusuhan sedang terjadi, kaum Kedar dan Nebayot ini
diberitakan menganiaya orang Kristen yang tidak mau menyangkal Tuhan
Yesus, orang Kristen dibunuh, dan disiksa. Sekarang, terjadi hal yang
ajaib! Air di perkampungan Kaum kedar dan Nebayot tiba - tiba saja
berwarna kuning, sedangkan air di kampung orang Kristen tetap jernih.
KemudianKaum Kedar dan Nebayot meminta air kepada orang Kristen dan air
tersebut mereka bawa ke perkampungan mereka. Ajaibnya, Begitu air
tersebut
sampai di
perkampungan mereka air tersebut berubah menjadi kuning! Hal ini
hampir
mirip dengan hal yang dahulu pernah terjadi di Mesir dimana Tuhan juga
mengulurkan
tanganNya dan membela umatNya, air di Mesir berubah menjadi Darah
sedangkan
perkemahan org Israel tidak.
Hal berikutnya yang terjadi adalah banyaknya kaum Kedar dan Nebayot
yang meninggal ketika lonceng gereja dibunyikan sebelum mulai
kebaktian,
menandakan bahwa Allah Pencipta Semesta berkuasa di atas segalanya dan
Ia
membela umat yang dikasihiNya. Hal ini tentu saja membuat
banyak kaum Kedar dan Nebayot ketakutan dan ada diantara mereka yang
bertobat. Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya... Ia sedang
bekerja
membela umat-Nya.
NB : Dengan berita ini semoga umat Kristen di seluruh Indonesia
dikuatkan imannya sehingga tidak gentar mengalami segala
penganiayaan
dan
pencobaan dan tetap bersandar pada Tuhan.
YESUS ADA DISINI! Ini kesaksian hidup dan benar-benar terjadi.
YESUS ADA DI SINI ! Salam Sejahtera!
Saya Membaca (Rintihan Umat Kristen dari U. Pandang)/ Makassar, hati
ini teriris tapi tak bisa buat apa-apa selain "berdoa". Mari kita
bantu Saudara kita dengan gunakan kuasa(doa)yang maha
besar ini, untuk semua persoalan yang kita hadapi, kini dan nanti.
Yesus ada di sini", adalah ungkapan yang dapat dinyatakan oleh semua
umat Kristen di segala tempat, yang beta gunakan untuk menceritakan
beberapa
peristiwa seputar kerusuhan Ambon, yang ada di luar batas pikir dan
kewenangan manusia. Semua ini bukan dongeng, tetapi memiliki saksi
mata yang dapat dipercaya.
1. Lonceng Gereja menjadi Lonceng Maut.
Beberapa lonceng Gereja yang dibakar, seperti dari Gereja desa
Hitu (tertua) dan desa Kariuw, tetap berbunyi, walau sudah terpisah
dari
tempatnya yang musnah terbakar.. Setiap kali berbunyi, satu atau dua
pembakar Gereja meninggal tanpa sebab.
2. Penyerangan Bunuh Diri.
Penyerangan ribuan Muslim terhadap umat Kristen berakhir dengan
bunuh diri. Desa Kariuw yang kecil dikeroyok oleh sekitar 10 desa
Muslim, hanya kehilangan 4 orang, walau desa dan Gerejanya musnah.
Sementara pihak penyerang kehilangan 500 - 600 orang. Banyak bom dan
granat yang dilempar penyerang, tidak meledak, lalu dipungut oleh
anak-anak remaja dan dilempar balik, dan meledak.
Hal yang sama terjadi di desa Waai, yang kehilangan 3 orang dan
beberapa rumah, tetapi meminta nyawa sekitar 200 orang penyerang
Muslim.
3. Tidak Mempan Peluru.
Di dalam berbagai bentrokan, pemuda Kristen yang didoakan harus
menghadapi (hujan peluru), tetapi hanya beberapa yang meninggal,
karena mengeluarkan kata-kata makian (sudah diingatkan untuk tidak
melakukan hal tersebut). Pendeta Isak Toisuta ditembak oleh
prajurit
Kostrad Wirabuana, U.Pandang, di dalam Gereja Bethabara,desa Batu
Merah
Dalam.
Toga dan pakaian beliau berlobang-lobang tertembus peluru, tetapi
tubuhnya
hanya memar kena hantaman peluru.
Pdt. Isak Toisuta sekarang bersaksi dengan toganya yang
berlobang-lobang itu.
4. Tulah Rambut Berkutu.
Seorang pemuda Muslim, Wahab, bermaksud menghina umat Kristen
dengan ucapan, "mereka dengan Tuhan Yesus mereka yang gondrong
berkutu". Sejak saat itu, kepala Wahab selalu berkutu.
Walau kepalanya yang dulu berambut panjang sudah dibotaki, dan
dishampo setiap saat, kutu-kutu tetap ada setiap pagi.
5. Tulah Kemaluan Membesar dan Kencing Darah.
Seorang pemuda dan pemudi muslim mendatangi pendeta untuk minta
didoakan, karena setiap hari kencing darah, sementara dokter tidak
menemukan satu penyakitpun. Menurut pengakuan mereka,
pemuda kencingi Alkitab dan pemudi kencingi gambarYesus yang sudah
dipecahkan.
Seorang pemuda lagi dirawat di RS-Katolik karena biji pelir yang
membesar hampir sebesar batok kelapa, karena kencing di cawan
perjamuan.
Oleh Ketua Klasis Kota Ambon yang tidak mau bekerja satu-satu, mereka
semua
yang
kena tulah disuruh kumpul untuk didoakan, tetapi entah kenapa
tidakpernah
kembali.
Masih ada yang lain seperti, sumber air berubah kuning, dan malah air
kelapa mengental (tidak bisa diminum), menerobos kawanan Muslim
bersenjata tanpa terlihat, kabut yang menutupi anak-anak Sekolah
Minggu/JuniorGKPB yang sedang KKR dan dikepung, tinggal menunggu
ajal, tetapi inipun sudah cukup untuk menyatakan bahwa "Yesus ada di
sini". Bukan untuk meminta tulah
atau kematian bagi orang lain, tetapi untuk "mengundang kehadiran dan
campur-tanganNya".
Selebihnya, Yesus tahu apa yang harus Dia buat dan kapan.
"Sabar dalam susah-sukarmu" saudara-saudara di Ujung Pandang.Sabar,
Tuhan
ada sertamu"(dan doa kami semua).
Salam Sejahtera!
0 comments:
Post a Comment